Kamis, 27 Februari 2014

Motivasi - Memberi Lebih Dulu

Seorang pria paruh paya mempunyai sebuah toko makanan ternak yang tidak begitu laku. Makin hari makin sedikit orang-orang yang membeli makanan ternak. Dalam keputusasaannya pria tersebut mendapat ide gila yaitu menginvestasikan 50 dolar (uang yang cukup banyak pada zaman itu) untuk membeli 1000 ekor anak ayam. Para tetangganya langsung mengejek dan menganggap pria itu gila. Jual makanan ayam saja tidak bisa, apalagi jual anak ayam. Mereka lebih heran lagi ketika tahu bahwa pria ini tidak menjual anak ayam tersebut. Sebaliknya ia memberikan anak-anak ayam tersebut secara GRATIS kepada pembeli makanan ternaknya.

Benar-benar Gila! mereka berpikir, tokonya mau bangkrut, malah beli banyak anak ayam, lalu membagi-bagikan anak ayam tersebut secara gratis. Mana ada pebisnis waras yang melakukan hal seperti itu? Nyatanya, setelah ada program gratis anak ayam tersebut, mulai banyak orang membeli ditokonya.
Semakin hari ternyata tokonya semakin laris. Setelah diselidiki ternyata pembeli yang menerima anak ayam gratis itu kembali lagi. mengapa bisa demikian? Tentu saja mereka membeli makanan ayam untuk anak ayam gratisan itu.
Apa pesan moral yang di dapat dari cerita diatas ?
Jangan pernah takut untuk memberi karena memberi adalah langkah pertama untuk kita menerima. Sayangnya banyak orang selalu berpikir yang sebaliknya menerima dulu, baru berpikir untuk memberi. Ini yang membuat kita tidak mengalami terobosan apa-apa dalam hidup ini.

Mana ada petani yang mengharapkan untuk menuai padahal ia tidak pernah menabur sebelumnya?
Selama ada kesempatan, jadilah orang yang murah hati, beri kebaikan, beri perhatian, beri, dan beri jangan berhenti.
Jangan hanya jika ada keuntungan untuk kita baru kita mau memberi. Ingatlah bahwa hidup ini seperti “Gema”. Apa yang kita keluarkan akan kembali lagi kepada kita. Apa yang kita berikan akan kita dapatkan kembali, bahkan berkali kali lipat dari apa yang kita berikan.

Mari selalu melakukan kebaikan, jauhkan rasa iri hati, menabur yg baik tentu akan menuai kebaikan.

Tidak ada komentar: